Jun 4, 2015

#30HariMenulis - Hari Ke-4: Insidious Chapter 3: Prologue

gambar dari sini


Insidious Chapter III:
PROLOGUE



Aku rindu Mom. Sangat, sangat merindukannya.

Itulah mengapa aku bersusah payah jauh-jauh datang ke kota ini untuk menemukan alamat Elise Rainier. Kabarnya ia adalah seorang cenayang hebat. Keinginanku untuk bisa berkomunikasi dengan Mom membuatku melakukan hal-hal yang tak masuk akal. Dan Elise Rainer adalah harapan terakhirku.

*

Jun 3, 2015

#30HariMenulis - Hari Ke-3: Sekilas Tentangku Dari Sudut Pandangnya

gambar dari sini

Disclaimer: Tokoh 'aku' adalah rekaan semata. Jika ada kesamaan dengan tokoh nyata, itu memang disengaja. #eh


Aku ingin bercerita tentang sahabatku.

Orang-orang memanggilnya Opan. Namun belakangan aku tahu kalau nama aslinya adalah Yovano. Ketika pertama kali memasuki ruang kerja baruku, aku langsung melihatnya dari pintu masuk, tengah asyik di depan komputer. Mungkin sedang mengerjakan laporan-entah-apa, mungkin juga diam-diam membuka laman Facebook. Berbeda dengan rekan kerja lain yang langsung menyambutku dan bertanya basa-basi tentang daerah asal dan latar belakang pendidikanku, ia memilih untuk tetap berada di balik monitor komputernya. Wah, ramah sekali, pikirku, berusaha agar tidak memutar bola mata.

Mar 21, 2015

#TantanganMenulis - Dear Future Me


Tuliskan sesuatu untuk dirimu 2 tahun mendatang.
Karena 5 atau 10 tahun terlalu jauh, maka tuliskan sesuatu untuk dirimu di tahun 2017. Apa yang kamu harapkan darinya?


Gorontalo, 22 Maret 2015

Hei, Pan. Apa kabar? Semoga kamu sehat.

Ini aku, kamu dua tahun yang lalu. Sewaktu menulis ini, berat badanmu 81 kg loh (mungkin malah di atas itu). Kamu masih merokok (beberapa waktu yang lalu kamu sempat berhenti, tapi kamu menyerah). Saat ini, kamu sedang di kamarmu, gamang dan bingung. Ah, kamu memang selalu gamang dan bingung. Bahkan untuk menulis surat bagi diri sendiri saja kamu gamang dan bingung. Bentar dulu, sudah berapa kali aku menyebutkan kata 'gamang' dan 'bingung'? Kalau lebih dari 3 kali, berarti aku layak mendapatkan piring cantik. Hehehe. Garing, ya? Aku biasanya nggak segaring ini. Menulis surat untukmu membuatku gelisah. What can I say? I am you.

Mar 20, 2015

#TantanganMenulis - Places to Visit

image source here. edited by me.

Tuliskan tentang tempat yang ingin sekali kamu kunjungi.
Tempat mana saja, tak berbatas bumi. Jika kamu ingin ke Mars, tulislah. Imajinasi tak pernah punya batas apa-apa.

Saya sudah bukan lagi bocah sebelas tahun. Tapi saya masih menunggu-nunggu ‘itu’. Saya curiga, jangan-jangan Ibu dan Bapak sengaja menyembunyikan ‘itu’ dari saya. Mungkin karena mereka nggak ingin saya bersekolah jauh-jauh ke Inggris Raya sana. Iya, saya masih menanti surat dari Hogwarts yang menyatakan bahwa saya diterima sebagai salah satu murid di sana. #eaaah

Hehe. Saya memang sudah terkena racun imajinasi dari J.K. Rowling. Saya, dan semua pecinta novel fantasi Harry Potter di penjuru dunia. Sebagai Potterheads (sebutan untuk penggemar Harry Potter), siapa sih yang nggak ingin mengunjungi Hogwarts? Menyusuri lorong-lorong rahasia di dalamnya sambil kucing-kucingan dengan Om Argus Filch, si penjaga sekolah yang gosipnya suka menghukum murid-murid bandel dengan cara-cara keji abad pertengahan. Tapi saya yakin itu cuma gosip. Mana mungkin pihak sekolah membolehkan hal-hal seperti penyiksaan abad pertengahan?

Mar 15, 2015

#TantanganMenulis - Tentang Benda Kesayangan

image source here. edited by me.

Tuliskan sesuatu tentang benda kesayanganmu.
Benda apa saja; entah boneka, bantal kesayangan, benda yang kamu anggap membawa keberuntungan, atau benda yang kerap ada bersamamu. Seandainya mereka bisa mendengar dan membaca, apa yang ingin kamu sampaikan?

Kalau ditanya soal benda kesayangan, sejujurnya saya tidak yakin mau menjawab apa. Boneka? Haha, jelas itu bukan jawaban saya. Nggak kok, bukan lantaran saya cowok lantas alergi dengan boneka. Saya malah pernah punya sebuah boneka—yang menurut saya lebih tepat disebut bantal unyu—oleh-oleh dari seorang kawan yang berlibur ke luar negeri. Tapi kini si boneka-bantal sudah tidak lagi di saya, diminta oleh seorang ponakan perempuan yang kala itu berkunjung ke rumah. Well, sebagai paman (deym, tuir banget gue: paman) yang sayang ponakan, saya tidak tega menolak permintaannya. Eh, ini rahasia ya, kawan saya tidak tahu kalau boneka-bantal pemberiannya sudah beralih ke ponakan. Hihi.

Tantangan Menulis (Februari-Maret 2015)

repost dari sini

Beberapa minggu belakangan, lagi banyak temen yang ngadain blog challenge, kemudian ide tentang project ini terlintas mendadak waktu lagi asik chat sama @miss_zp. Kita jadi diskusi enaknya nulis apa dan akhirnya masing-masing nyumbang 7 tema, total 14 tema. Sisanya 1 tema bebas. Sebenernya kita ngadain ini dalam rangka menambah isi blog juga. Tapi, ajang ini juga terbuka buat kalian semua yang pengin ikutan, kok. :)

Feb 10, 2015

Welcome!


Selamat datang di Cokelat Kodok, blog pribadi seorang pria (terakhir kali dicek sih, pria) bernama Yovano N. My friends usually call me Opan. Tapi terserahlah, mau manggil saya apa. Asal jangan Jenny ya, karena itu nama malam saya. #eh

Blog ini tadinya dibuat untuk menampung postingan #TantanganMenulis yang dibuat dua teman saya, Putri dan Chei. Tapi naga-naganya blog ini bakalan berisi macam-macam hal random seputar kehidupan sehari-hari saya yang, kalau boleh jujur, seharusnya bisa lebih menarik lagi. 

Omong-omong, mengapa Cokelat Kodok? Mungkin karena saya penyuka buku-buku Harry Potter dan mendapati bahwa Cokelat Kodok, salah satu penganan ajaib di seri tersebut, terdengar enak di telinga. Maka jadilah blog ini saya namai demikian. Tidak ada arti khusus. Harapan saya, semoga blog ini bisa seenak camilan ajaib tersebut.

Terima kasih sudah berkunjung. Jangan ragu untuk meninggalkan jejak. :)


Salam,
Yovano N.

P.S. : Gambar di terlihat familiar. Ah... keset.

Linkwithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...